Rabu, 25 Maret 2015

Latihan Refleks

Latihan Melempar Bola
Setelah menangkap bola, penjaga gawang bertanggung jawab berinisiatif melakukan serangan dengan cara mengirim bola kerekan setim yang berada didekatnya. Kadang ia bisa melakukan lemparan kejutan jarak jauh kala melihant rekannya dalam posisi kosong tak terkawal yang berpotensi menghasilkan gol. Diperlukan teknik khusus saat melakukan lemparan bola.
Abu bakar eks pelatih kiper timnas, akan meragakan beberapa gerakan melempar bola. Pada umumnya lemparan penjaga gawang harus cepat tajam dan akurat. Pasalnya lemparan yang baik akan menentukan berhasil atau tidaknya sebuah serangan yang dibangun oleh sebuah tim. Sedikit saja kesalahan dilakukan, kondisi akan berbalik. Tim lawan yang mendapat keuntungan dari lemparan yang salah akan dengan cepat membahayankan gawang.
Jenis-jenis melempar bola:
1. Lemparan lembing
Tentukan target dengan arah bahu. Selanjutnya letakan bola ditelapak tangan di samping kepala dengan jari jemari sedikit melampaui bola untuk menahan agar tinggi seperti jalan peluru. Buka langkah menuju target dengan kaki berlawanan dengan tangan yang melempar (membengkokkan lutut yang berlawanan dan bergerak keposisi lemparan). Secara berlahan lepas bola di permukaan lantai seperti gerakan melempar lembing. Pastikan kepala tetap tegak dengan pandangan fokous ke target.
2. Lemparan menyamping
Poin terpenting saat melakukan lemparan menyamping adalah sudut tubuh lurus dengan sasaran. Letakan bola di telapak tangan dengan posisi bahu dan siku tegak, posisi langkah terhadap sasaran adalah berlawanan dengan tangan yang akan melempar.
Lakukan gerakan melempar lurus seperti pesawat yang akan mendarat. Selanjutnya lepaskan bola setinggi pinggang secara bersamaan putar pergelangan tangan pada saat bola di lepas.
3. Lemparan atas
Pertama-tama tempatkan bola di jari dan telapak tangan diikuti dengan lengan mengarah lurus kebelakang disisi lain tangan yang melempar lurus dibelakang badan dengan sudt badan mengarah sasaran.
Tangan yang berlawanan lurus kearah yang dibidik. Lengkungan tubuh atas bangian belakang dengan tumpuan pada pinggang. Saat melakukan gerakan melempar, usahakan kepala tetap tegak. Tetap lanjutkan gerakan setelah melempar denag kaki yang paling belakang berada di depan.
UNTUK KIPER PEMULA
Lapangan fulsal yang kecil menyebabakan tendangan ke arah gawang sering terjadi. Hal ini membuat seorang kiper selalu mendapat tekanan dalam setiap detiknya. Dengan ukuran gawang futsal yang lebih rendah dibanding gawang sepak bola, diperlukan latihan tertentu agar seorang penjaga gawan bisa sigap menghalau shooting-shooting tak terduga yang dilakukan lawan.
Berikut adalah beberapa pola latihan mengasah gerak reflek kiper futsal pemula. Eks pelatih Tim Merah-Putih, Abu Bakar, secara mendetail akan memaparkan pola latihan tersebut.
pola latihan:
A. Latihan Goal Skill
Latihan dengan memantulkan bola ke dinding secara berulang-ulang agar terbiasa diri menangkap bola. Ada baiknya dengan melibatkan pemain lain untuk melakukan aksi lempar bola ke tembok untuk kemudian pantulannya ditangkap oleh kiper.
B. Latihan Keseimbangan
Latihan ini relatif mudah dilakukan. Seorang penjaga gawang berdiri dengan satu tumpuan satu kaki saja. Lakukan dalam durasi waktu tertentu dan terus ditingkatkan dai waktu ke waktu.
C. Latihan Peregangan Otot
Secara periodic seorang kiper perlu melakukan perenggangan kedua kaki sampai kedasar ( posisi dari ujung kaki sampai pangkal paha menempel di lantai). Lakukan gerakan sit up dalam posisi tersebut secara berulang-ulang.
D. Latihan Stand By di Depan Gawang
Saat berjaga di depan gawang secara natural kipper futsal berada dalam posisi X dan L.
X: disebut posisi X karena kedua kaki menekuk membebtuk huruf X. sambil menghadapkan kedua telapak tangan kedepan secara lutut, posisi pantat turun-naik. Hal ni dilakukan untuk menambah daya pegas guna mengantisipasi bola-bola atas.
L: disebut posisi L karena salah kaki yang bertumpu pada lutut yang membentuk L. Sementara itu kaki lainnya ditekuk menyesuaikan diri. Posisi ini amat bagus untuk menganti sipasi gempuran bola-bola bawah.
Catatan:
Dengan berulang kali melakukan latihan model seperti ini lambat laun akan membuat gerak motorik seorang penjaga gawang pemula akan terlatih sehingga saat melakoni suatu pertandingan kesalahan-kesalahan elementer seperti ini bisa di tekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar